3/19/2013

Tugas Analisis Kohesi dan Koherensi pada Berita Yahoo


Raudatul Janah
NIM A1B110255

Jatuh Setelah Menjambret, Dua Mahasiswa Babak Belur
 
MERDEKA.COM. (1) Dua mahasiswa, RA (17) dan Pa (17), terjatuh dan babak belur dihajar warga setelah menjambret tas milik Ester Simbolon (23). (2) Peristiwa itu terjadi saat Ester dibonceng kakaknya melintas di Jalan Pelita IV, Medan, Sumatera Utara (Sumut).

(3) Sebelum penjambretan, kendaraan yang dinaiki Ester dipepet sepeda motor yang dikemudikan Pa. (4) RA yang ada di boncengan langsung merampas tas milik warga Jalan Suluh, Medan ini. (5) Tas itu  berisi 1 unit HP dan uang tunai Rp 5 juta. (6) Setelah merampas tas Ester, Pa langsung memacu kendaraannya. (7) Sementara itu, Ester berteriak minta tolong dan mengundang perhatian warga.
(8) Warga sekitar pun langsung memberi respon dengan meneriaki pelaku. (9) Akibatnya, Pa selaku pengemudi motor menjadi gugup dan terjatuh di dekat lokasi.
(10) Setelah terjatuh, warga langsung menghujani kedua mahasiswa perguruan tinggi swasta ini dengan pukulan dan tendangan hingga babak belur. (11) Pa dan RA kemudian diamankan petugas Polsekta Medan Timur.
(12) Petugas lantas membawa kedua pelaku yang merupakan warga Jalan Amaluhur, Medan, ini ke markas Polsekta Medan Timur di Jalan Jawa, Medan. (13) "Kedua tersangka  masih kita periksa," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Ridwan, Sabtu (16/3).
(14) Dari pemeriksaan sementara, RA dan Pa diduga sudah berulang kali menjambret. (15) "Mereka mengaku sudah tiga kali, tapi terus kita selidiki," pungkas Ridwan.

Sumber: Merdeka.com


Analisis Kohesi dan Koherensi
1.    Pada kalimat (1) dan (2) terdapat kohesi piranti repetisi ulangan penuh pada kata “Ester”. Paragraf pertama ini koheren karena memiliki keterkaitan antar kalimat “dua mahasiswa yang terjatuh dan babak belur dihajar warga setelah menjambret tas milik Ester saat Ester dibonceng.

2.        Pada kalimat (2) dan (3) terdapat kohesi piranti repetisi ulangan penuh pada kata “Ester”. Pada kalimat (3) dan (4) terdapat kohesi yakni piranti urutan waktu pada kata “sebelum”. Pada kalimat (4) dan (5) terdapat kohesi piranti repetisi ulangan penuh pada kata “tas”. Pada kalimat (5) dan (6) terdapat kohesi piranti repetisi ulangan penuh pada kata “merampas”. Pada kalimat (6) dan (7) terdapat kohesi piranti urutan waktu pada kata “setelah” dan “sementara”. Paragraf kedua ini koherensi, memiliki keterkaitan antar kalimat, karena mendeskripsikan tentang peristiwa penjambretan tersebut.

3.    Pada kalimat (7) dan (8) terdapat kohesi piranti ulangan penuh yaitu pada kata “warga” dan piranti ulangan dengan bentuk lain pada kata “berteriak” dengan “meneriaki” . Pada kalimat (8) dan (9) terdapat kohesi piranti sebab-akibat pada kata “akibatnya”. Paragraf ketiga ini koherensi karena memiliki keterkaitan antar kalimat “warga meneriaki pelaku akibatnya pengemudi motor menjadi gugup dan terjatuh.

4.        Pada kalimat (9) dan (10) terdapat kohesi piranti ulangan penuh pada kata “terjatuh” dan piranti urutan waktu “setelah”. Pada kalimat (10) dan (11) terdapat kohesi piranti urutan waktu “kemudian”. Paragraf keempat ini koherensi karena memiliki keterkaitan antar kalimat “warga lagsung menghujani pelaku dengan pukulan yang kemudian diamankan petugas.

5.        Pada kalimat (11) dan (12) terdapat kohesi piranti ulangan penuh “petugas”. Pada kalimat (12) dan (13) terdapat kohesi piranti ulangan penuh “kedua”. Paragraf kelima ini koherensi karena memiliki keterkaitan antar kalimat “petugas membawa pelaku dan masih dipeeriksa petugas”.

6.   Pada kalimat (13) dan (14) terdapat kohesi piranti ulangan dengan bentuk lain “periksa” dengan “pemeriksaan”. Pada kalimat (14) dan (15) terdapat kohesi referensi anafora “mereka” mengacu pada “RA dan Pa”. Paragraf keenam ini koherensi karena memiliki keterkaitan antar kalimat “dari pemeriksaan, pelaku mengaku sudah tiga kali menjambret”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar