3/26/2013

Analogi Kartun Upin dan Ipin ‘Terawih’


Raudatul Janah NIM A1B110255
Ifah

Transkripsi Kartun Upin dan Ipin ‘Terawih’

Upin                : Lepas berbuka hari pertama tu kita orang tertidur.
Ipin                  : Tak pergi surau pulau tu. Ish... ish... ish...
Upin                : Tapi, hari kedue.
Ipin                  : Kita orang tertidur juge...
Upin                : Ssttt... kau ini janganlah beritahu...
Ipin                  : Hmm...
Upin                : Besoknya kita pergi kan Ipin kan?
Ipin                  : Haa...betul betul betul.
***
Upin                : Kak ros, cepatlah! Kita orang ndak pergi sembahyang tewarih nanti?
Kak Ros          : Kejaap.
Upik                : Uuhlah bersoleklah tu.
Ipin                  : Eh betul betul betul. Opa, sembahyang tewarih ni ape?
Opa                 : Iish, terawih. Sembahyang terawih ni ade bulan puasa aje. Siapa rajin puase banyak pahala puasa die. Paham?
Ipin                  : O...macam tu...
Upin                : E...e...mh. Wah lawasnya ka?
Kak Ros          : I...h
Ipin                  : O...ow. Ha..ha..ha... (Tertawa)
Opa                 : Ha.. kamu berdua jangan buat bising masa di surau nanti, ye?
Upin dan Ipin  : Ha..ha..ha... (mengangkat jempol dan menganggukkan kepala)
Kak Ros          : Kalau orang bising cakeplah... (sambil mengangkat telapak tangan)
Opa                 : Ha..jum, dah ndak masuk waktu ni.
***
Upin dan Ipin  : Wah ramainya orang.
Fizi                  : Upin... Ipin... Hai...
Upin dan Ipin  : Heh... Fizi dan Ehsan pun ade.
Upin                : Waah banyaknya duit! Kayelah kau.
Ehsan              : Haa... itulah aku. 1 hari puase dapet singgit.
Upin                : Ih apa kita tak dapat pun Ipin?
Ipin                  : Eehlah, padahal ita puase penuh.
Fizi                  : Situ orang puasa penuh? Aku puasa setengah hari je... dapat makan.
Ipin                  : Bolehkeh cam tu?
Fizi                  : Dahlah, yuk kita main?
Upin                : Oke, talilat dulu.
Semua             : Lat talilat talilaaataaam plung.
(Kak Ros muncul dan mengangkat telapak tangan)
Plak...plak...
***
Upin                : Main lagi kah Ipin?
Ipin                  : Sst... lagi sembahyang mana boleh cakap.
Imam               : Assalamualaikum wa rahmatullah, assalamualaikum wa rahmatullah
Atuk                : Eh eh eh
Ipin                  : Hmm...
Upin                : Atuk ni tak sembahyeng keh?
Atuk                : A...lah sembahyeng sunet aje.
Upin                : Abis orang lain sembahyeng?
Ipin                  : A..yo dose.
Atuk                : Isht budak-budak ni, sana kau pergi main tempat lain. Hemhh!
Upin dan Ipin  : Hahaha (tertawa)
***
Upin dan Ipin  : Nak main, nak main.
Fizi                  : Ehsan...cepatlah Ehsan. O...ikut tengah main keh?
Ehsan              : I...h.
Fizi                  : A...lah Ehsan ni. Hahaha aku main sorang.
Ehsan              : Bosenleh main ni, masa aku je yang jadi.
Ipin                  : Abis tu kita nak main ape?
Upin                : Ha... kita main em... ha...
***
Opa                 : Ya Alla.....h.
Upin                : Giliranku giliranku.
Kak Ros          : I.....h (mengepal tangan)
***
Upin                : Teruk kita orang dengan kak Ros semalam tu.
Ipin                  : Teruk teruk teruk.
Upin                : Ha... lepas semalam tu kita orang tak main dah, kita orang sembahyang betul betul.
Ipin                  : Betul betul.


Analogi Kartun Upin dan Ipin ‘Terawih’

Upin                : Lepas berbuka hari pertama tu kita orang tertidur.
Ipin                  : Tak pergi surau pulau tu. Ish... ish... ish...
Upin                : Tapi, hari kedue.
Ipin                  : Kita orang tertidur juge...
Upin                : Ssttt... kau ini janganlah beritahu...
Ipin                  : Hmm...
Upin                : Besoknya kita pergi kan Ipin kan?
Ipin                  : Haa...betul betul betul.
Pada percakapan di atas, analogi terdapat pada kalimat yang bergaris bawah. Menginformasikan bahwa pada hari pertama mereka tertidur, tertidur juga pada hari kedua, dan besoknya mereka pergi ke Surau.

Upin                : Main lagi kah Ipin?
Ipin                  : Sst... lagi sembahyang mana boleh cakap.
Pada percakapan di atas, analogi terdapat pada kalimat yang bergaris bawah. Menginformasikan bahwa upin menanyakan apakah ingin bermain lagi.

Ehsan              : Bosenleh main ni, masa aku je yang jadi.
Ipin                  : Abis tu kita nak main ape?
Pada percakapan di atas, analogi terdapat pada kalimat yang bergaris bawah. Menginformasikan bahwa Ipin menanyakan ingin main apalagi selain kejar-kejaran.

Upin                : Teruk kita orang dengan kak Ros semalam tu.
Ipin                  : Teruk teruk teruk.
Upin                : Ha... lepas semalam tu kita orang tak main dah, kita orang sembahyang betul betul.
Pada percakapan di atas, analogi terdapat pada kalimat yang bergaris bawah. Menginformasikan bahwa mereka tidak lagi bermain dan sembahyang dengan benar.

3/19/2013

Tugas Analisis Kohesi dan Koherensi pada Berita Yahoo


Raudatul Janah
NIM A1B110255

Jatuh Setelah Menjambret, Dua Mahasiswa Babak Belur
 
MERDEKA.COM. (1) Dua mahasiswa, RA (17) dan Pa (17), terjatuh dan babak belur dihajar warga setelah menjambret tas milik Ester Simbolon (23). (2) Peristiwa itu terjadi saat Ester dibonceng kakaknya melintas di Jalan Pelita IV, Medan, Sumatera Utara (Sumut).

(3) Sebelum penjambretan, kendaraan yang dinaiki Ester dipepet sepeda motor yang dikemudikan Pa. (4) RA yang ada di boncengan langsung merampas tas milik warga Jalan Suluh, Medan ini. (5) Tas itu  berisi 1 unit HP dan uang tunai Rp 5 juta. (6) Setelah merampas tas Ester, Pa langsung memacu kendaraannya. (7) Sementara itu, Ester berteriak minta tolong dan mengundang perhatian warga.
(8) Warga sekitar pun langsung memberi respon dengan meneriaki pelaku. (9) Akibatnya, Pa selaku pengemudi motor menjadi gugup dan terjatuh di dekat lokasi.
(10) Setelah terjatuh, warga langsung menghujani kedua mahasiswa perguruan tinggi swasta ini dengan pukulan dan tendangan hingga babak belur. (11) Pa dan RA kemudian diamankan petugas Polsekta Medan Timur.
(12) Petugas lantas membawa kedua pelaku yang merupakan warga Jalan Amaluhur, Medan, ini ke markas Polsekta Medan Timur di Jalan Jawa, Medan. (13) "Kedua tersangka  masih kita periksa," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Ridwan, Sabtu (16/3).
(14) Dari pemeriksaan sementara, RA dan Pa diduga sudah berulang kali menjambret. (15) "Mereka mengaku sudah tiga kali, tapi terus kita selidiki," pungkas Ridwan.

Sumber: Merdeka.com


Analisis Kohesi dan Koherensi
1.    Pada kalimat (1) dan (2) terdapat kohesi piranti repetisi ulangan penuh pada kata “Ester”. Paragraf pertama ini koheren karena memiliki keterkaitan antar kalimat “dua mahasiswa yang terjatuh dan babak belur dihajar warga setelah menjambret tas milik Ester saat Ester dibonceng.

2.        Pada kalimat (2) dan (3) terdapat kohesi piranti repetisi ulangan penuh pada kata “Ester”. Pada kalimat (3) dan (4) terdapat kohesi yakni piranti urutan waktu pada kata “sebelum”. Pada kalimat (4) dan (5) terdapat kohesi piranti repetisi ulangan penuh pada kata “tas”. Pada kalimat (5) dan (6) terdapat kohesi piranti repetisi ulangan penuh pada kata “merampas”. Pada kalimat (6) dan (7) terdapat kohesi piranti urutan waktu pada kata “setelah” dan “sementara”. Paragraf kedua ini koherensi, memiliki keterkaitan antar kalimat, karena mendeskripsikan tentang peristiwa penjambretan tersebut.

3.    Pada kalimat (7) dan (8) terdapat kohesi piranti ulangan penuh yaitu pada kata “warga” dan piranti ulangan dengan bentuk lain pada kata “berteriak” dengan “meneriaki” . Pada kalimat (8) dan (9) terdapat kohesi piranti sebab-akibat pada kata “akibatnya”. Paragraf ketiga ini koherensi karena memiliki keterkaitan antar kalimat “warga meneriaki pelaku akibatnya pengemudi motor menjadi gugup dan terjatuh.

4.        Pada kalimat (9) dan (10) terdapat kohesi piranti ulangan penuh pada kata “terjatuh” dan piranti urutan waktu “setelah”. Pada kalimat (10) dan (11) terdapat kohesi piranti urutan waktu “kemudian”. Paragraf keempat ini koherensi karena memiliki keterkaitan antar kalimat “warga lagsung menghujani pelaku dengan pukulan yang kemudian diamankan petugas.

5.        Pada kalimat (11) dan (12) terdapat kohesi piranti ulangan penuh “petugas”. Pada kalimat (12) dan (13) terdapat kohesi piranti ulangan penuh “kedua”. Paragraf kelima ini koherensi karena memiliki keterkaitan antar kalimat “petugas membawa pelaku dan masih dipeeriksa petugas”.

6.   Pada kalimat (13) dan (14) terdapat kohesi piranti ulangan dengan bentuk lain “periksa” dengan “pemeriksaan”. Pada kalimat (14) dan (15) terdapat kohesi referensi anafora “mereka” mengacu pada “RA dan Pa”. Paragraf keenam ini koherensi karena memiliki keterkaitan antar kalimat “dari pemeriksaan, pelaku mengaku sudah tiga kali menjambret”.

3/12/2013

Tugas Analisis Iklan di Radio


Raudatul Janah
NIM A1B110255

Transkripsi Iklan  Sosis So Nice di Radio

SMS ayo kita SMS. Semua Makan So nice. (lagu)
Wanita             : Handak Pintar? Handak beprestasi? Handak jadi juara?
Laki-laki          : Makan daging bagus banar gasan pertumbuhan, jangan sampai tasalah pilih. Makan sosis so nice. Rajin balatih wan makan-makanan nang berprotein. So nice makanan nang berprotein. Dukung pertumbuhan anak supaya pintar, berprestasi, wan jadi juara.
Anak-anak       : So nice so nice. So nice so nice.
Ayo makan so nice. Ayo kita SMS. Semua Makan So nice. (lagu)
Laki-laki          : Nang di ujung haja nyaman apalagi nang di tangah Dang.
Wanita             : So nice nyaman banar.
SMS Semua Makan So nice. SMS Semua Makan So nice. (lagu)
Semua             : So nice enak bermutu.
Anak-anak       : Dari so good food.

Struktur Percakapan Iklan

Wanita             : Handak Pintar? Handak beprestasi? Handak jadi juara? (Inisiasi)
Laki-laki          : Makan daging bagus banar gasan pertumbuhan, jangan sampai tasalah pilih. Makan sosis so nice. Rajin balatih wan makan-makanan nang berprotein. So nice makanan nang berprotein. Dukung pertumbuhan anak supaya pintar, berprestasi, wan jadi juara. (Respon)
Anak-anak       : So nice so nice. So nice so nice. (Feedback) 

Strategi pada iklan Sosis So nice menggunakan tuturan langsung.

  
Struktur Wacana Iklan

1.        Butir utama
Butir utama pada iklan Sosis So nice mengandung proposisi yang berupa pertanyaan yang menuntut perhatian lebih.

Wanita             : Handak Pintar? Handak beprestasi? Handak jadi juara?

Pertanyaan yang ditampilkan tersebut dimaksudkan untuk menarik perhatian pendengar. Kalimat tersebut menanyakan kepada calon konsumen apakah ingin pintar, ingin berprestasi, ingin jadi juara.

2.        Badan Iklan
Badan iklan pada iklan Sosis So nice mengandung proposisi campuran alasan objektif dan subjektif.

Laki-laki          : Makan daging bagus banar gasan pertumbuhan, jangan sampai tasalah pilih.
                          Makan sosis so nice. Rajin balatih wan makan-makanan nang berprotein.
  So nice makanan nang berprotein (Objektif). Dukung pertumbuhan anak
  supaya pintar berprestasi wan jadi juara.
Anak-anak       : So nice so nice. So nice so nice.
Ayo makan so nice. Ayo kita SMS. Semua Makan So nice. (lagu)
Laki-laki          : Nang di ujung haja nyaman apalagi nang di tangah Dang. (Subjektif)
Wanita             : So nice nyaman banar. (Subjektif)
Alasan objektif yang terdapat pada ikan Sosis So nice tersebut adalah kalimat yang bercetak tebal “So nice makanan yang berprotein”. Sedangkan alasan subjektifnya adalah kalimat yang bergaris bawah “Yang di ujung saja enak apalagi yang di tengah. So nice enak sekali”.

3.        Butir Penutup
Butir penutup pada iklan Sosis So nice mengandung pengembangan dengan campuran teknik lunak dan butir pasif.
SMS Semua Makan So nice. SMS Semua Makan So nice.
Semua             : So nice enak bermutu.
Anak-anak       : Dari so good food.
Pada kalimat “SMS Semua Makan So nice, SMS Semua Makan So nice” merupakan bagian penutup yang menggunakan teknik lunak karena sifatnya yang mengulang pernyataan di awal wacana iklan. Sedangkan kalimat “So nice enak bermutu” dan “Dari so good food” mengandung butir pasif dimaksudkan memberi informasi tambahan sehubungan dengan hasil produk. Yang disampaikan sebagai informasi tambahan ‘so good food’ adalah nama pabrik yang memproduksi Sosis So nice.